LAPORAN OBSERVASI”MASJID
MULIA”
Desa
Kertajaya Rw.13
Diajukan
untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran “Bahasa Indonesia”

Disusun oleh :
1.
Rizqi Adha
2.
Tedi dwiki C
TAHUN AJARAN 2015-2016
X-RPL-A
SMK 4 Padalarang
Jln. U. Suryadi No. 28 Tel/Fax (022) Bandung Barat– Jawa Barat
KATA
PENGANTAR
Syukur
alhamdulillah merupakan mutiara kata yang paling indah nan pantas kita ucapkan
kehadirat Allah SWT. Sungguh agung nikmat-Nya dan sungguh luas rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas laporan observasi yang berjudul “LAPORAN
OBSERVASI DI MASJID MULIA KERTAJAYA” .
Shalawat
serta salam semoga tertap tercurah limpahkan kepada junjungan kita, yakni Nabi
Muhammad SAW. Kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan sampailah kepada kita
selaku umatnya sepanjang jaman.
Adapun
tujuan pembuatan laporan ini yaitu untuk memenuhi salah satu tugas Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia, selain itu penulis berharap laporan ini bisa
dijadikan sebagai titik tolak untuk menulis lebih baik lagi.
Dalam
penyusunan laporan ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu penulis mengharapkan krtitik dan saran yang sifatnya membangun guna
menyempurnakan laporan ini.
Akhir
kata semoga buah laporan sederhana ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis,
dan umumnya bagi yang membacanya.
Padalarang, Agustus
2015
Penulis
Kata pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
belakang
2.
Rumusan masalah
3.
Tujuan
masjid dan penelitian
masjid
4.
Metode
Penelitian
BAB II ISI
1.
Profil
masjid
2.
Fasilitas
masjid
3.
Sejarah
masjid
4.
Kondisi
masjid
5.
Kegiatan
masjid
BAB III PENUTUP
1.
Kesimpulan
dan Saran
2.
Lampiran
- lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Masjid
adalah sebuah tempat dimana ibadah dan penghambaan di dalamnya lebih baik dan
lebih utama dari tempat-tempat lain, dan memakmurkannya adalah ibadah dan
penghambaan yang sangat mulia.
Masjid Mulia adalah salah satu Masjid yang berada di Desa Kertajaya, dan masjid Mulia sering di gunakan untuk pengajian ibu-ibu ataupun hari-hari besar, masjid Mulia terkenal dengan
pemudanya yang aktif di masjid tersebut. Sehingga menjadikan masjid Mulia lebih di senangi
oleh jama’ah di
sekitar daerah masjid ataupun
wilayah Desa kertajaya itu juga karena Masjid mulia memiliki Grup shalawat yang
beberapa kali tampil di daerah lain , masjid mulia tidak terlalu
besar dan mewah hanya saja masjid
Mulia lebih rame anak-anak mengaji serta kegiatan lainnya, di bandingkan dengan
masjid lainnya di Desa Kertajaya.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apasaja sarana dan prasarana masjid?
2.
Bagaimana kondisi dari prasarana masjid?
3.
Bagaimana kondisi lingkungan
masjid?
4.
Apa saja kegiatan di
masjid?
5.
Apakah
masjid Mulia berperan dalam masyarakat?
1.3
TUJUAN
MASJID DAN PENELITIAN MASJID
·
Untuk mengetahui profil serta sarana prasarana masjid
·
Untuk mengetahui kegiatan masjid serta peran masyarakat untuk memakmurkan
masjid.
·
Untuk
mengetahui kondisi lingkungan sekitar masjid
·
Untuk
mengetahui kegiatan masjid Mulia
·
Untuk
mengetahui seberapa besar peran masjid dalam masyarakat
·
Dapat mengetahui kondisi
anak-anak pemuda dalam menghidupkan suasana masjid yg aktif.
·
Untuk mengetahui seberapa
besar minat para pemuda dalam beribadah ke masjid.
·
Untuk
mengetahui sumber dana yang digunakan untuk pembangunan masjid
1.4 METODE
Adapun
metode yang digunakan penulis dalam penyusunan laporan observasi ini adalah sebagai berikut:
1. Pengamatan Langsung
Observasi
ini dilakukan oleh penulis di Masjid Mulia yang berlokasi di Jalan
U.Suryadi Rw.13 Desa Kertajaya Kec.Padalarang Kab. Bandung Barat,Observasi
dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung tentang situasi dan kondisi
lingkungan Masjid dan sekitar lingkungan Masjid.
2. Wawancara
Wawancara penulis lakukan di tempat yang sama yaitu masjid Mulia pada Minggu, 30 Agustus dengan
narasumber Ustad Warsiyam S.Pd
BAB II ISI
LAPORAN PENELITIAN MASJID
Desa:
Kertajaya Rw.13
1.Profil masjid
Berdasarkan penelitian masjid pada tanggal 28
Agustus 2015 di masjid Mulia yang
beralamatkan di Desa Kertajaya RW 13 .Masjid tersebut tidak
terlihat terlalu mewah sederhana tetapi selalu ramai jama’ah sholat
karena tempatnya cukup strategis dekat . Dan rame anak-anak mengaji dari anak
kecil dan pengajian-pengajian serta masjidnya terlihat bersih dan nyaman.
Berdasarkan
observasi kami, kami mengklasifikasikan jenis masjid seperti berikut :
1.
Masjid
jami
Masjid Jami yaitu masjid yang biasa
nya sering digunakan untuk shalat jumat ataupun shalat tarawih dan shalat pada
hari besar islam seperti Hari raya Idul Fitri Ataupun Hari raya Idul Adha,
dikarenakan ukuran masjid jami yang besar.
2.
Masjid
Tajug / Langgar
Masjid Tajug/ langgar yaitu masjid
yang tidak pernah digunakan untuk shalat jum’at ataupun shalat dihari raya
besar islam dikarenakan masjid Tajug/Langgar biasanya berukuran kecil sehingga
hanya digunakan untuk shalat 5 waktu dan pengajian rutin.
Setelah kami berdiskusi mengenai
peng klasifikasian masjid ini, kami memasukan Masjid Mulia ini ke dalam Masjid
Jami karena masjid ini sering digunakan untuk Shalat Jumat, shalat tarawih,
shalat pada hari raya besar islam.
Masid Mulia yang
dipimpin oleh bapak Ustad
Warsiyam S.pd. Bapak Ustad Warsiyam memiliki banyak santri, mulai dari santri
yang bersekolah di SMK/SMA, SMP/MTS, SD ataupun TK.
2.
Fasilitas
masjid
Masjid
Mulia mempunyai fasilitas tempat wudhu yang di pisah antara tempat jama’ah laki-laki dan perempuan yang
berjumlah 4 kran
dimasing-masing tempat wudhu jama’ah laki – laki dan jama’ahperempuan
Dimasjid tersebut terdapat :
·
Tempat rak buku-buku kitab dan alqur’an serta ada buku sejarah yang
menceritakan tentangNabi
Muhammad SAW.
·
Dan
memiliki 2 kamar mandi cukup baik dan 1 dalam kondisi bersih ,karena
masih baru dibangun , 1 kamar mandi tidak terlalu baik karena beberapa ulah pengguna
toilet yang kadang tidak menyiram bila telah menggunakan nya, Sehingga
menimbulkan bau tidak sedap.
·
Masjid
memiliki bedug dan kenthongan berjumlah masing-masing 1
·
Masjid
ini memliki beberapa alat pendukung untuk mengiringi pembacaan syair shalawat.
·
Di
masjid terdapat box sound yang berjumlah 1 buah dan mimbar berjumlah 1.
·
Masjid
ini memiliki 1 jadwal shalat Abadi
3.
Kondisi
masjid
Kondisi
masjid Mulia dalam kondisi bersih terutamanya di lingkungan masjid terjamin karena
ada petugas masjid (Marbot).
Namun
sangat disayangkan terdapat beberapa coretan oleh beberapa siswa salah satu smk
di daerah tersebut, bahkan tidak jarang halaman masjid dipakai untuk
menongkrong anak sekolah dan dipakai untuk menitip motor.
4.
Kegiatan
masjid
Selanjutnya
di masjid Mulia ada beberapa kegiatan, seperti:
Ø Pengajian rutin Bapak- bapak setiap
malam minggu.
Ø pada malam Jum’at di adakan kegiatan
Pengajian rutin dan Pembacan Shalawat
yang diikuti sejumlah orang tua dan beberapa pemuda.
Ø jadwal mengaji di masjid setelahshalat
magrib untuk Santri- santri.
Ø Pada bulan ramadhan juga ada kegiatan
Kuliah Shubuh yang diikuti oleh sejumlah pemuda dan beberapa orang tua.
Ø pada bulan ramadhan ada kegiatan
pengajian Likuran (Pengajian Malam 26 atau malem ganjil) saat dini hari
dilanjutkan sahur bersama dan dilanjutkan shalat shubuh berjamaah .
5.
Peranan Masjid Mulia dalam masyarakat
Peranan Masjid
Mulia dalam masyarakat memang begitu terasa khususnya dalam membentengi santri-
santri dengan keimanan untuk melawan budaya barat yang mengandung nilai negatif,
ust warsiyam membuktikan nya dengan mendirikan pengajian untuk para pemuda –
pemudi.
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Masjid Mulia merupakan masjid
yang Masjid jami yang berada di Desa
Kertajaya. Banyak kegiatan yang dilakukan oleh DKM masjid mulia, seiring dengan
adanya kegiatan- kegiatan keagamaan sudah
cukup ideal dalam kriteria masjid. Yang dimana sama dengan masjid lainnya,
masjid Mulia juga mempunyai kegiatan-kegiatan keagamaan untuk selalu
mendekatkan diri kepada-Nya..
Meskipun sudah cukup ideal, tentunya Masjid Mulia ini mempunyai
kekurangan dalam Kepemudaan . Disamping itu, tak ada masalah dalam organisasi
yang ada didalamnya. Entah itu DKM maupun Rohis (kepesantrenan).
3.2 Saran
Tanggung jawab kaum muslimin terhadap masjid sangatlah berat.
Kaum musllimin harus berusaha menjaga sisi lahiriah dan batiniah sebuah masjid.
Mereka juga harus berupaya memberikan citra positif masjid dan mengajak
masyarakat muslim lainnya untuk bergabung dan menjadikan masjid sebagai pusat
ibadah. Baik ibadah yang bersifat Vertikal maupun
Horisontal. Para imam masjid juga harus dihiasi dengan ilmu, taqwa, wawasan
politik sosial dan memiliki akhlak yang baik.